WELCOME TO MY BLOG , SPIRIT FOR TODAY , KEEP TRYING , DO NOT GIVE UP , ALLAHU AKBAR !!!

Larutan Penyangga



  • Komponen Larutan Penyangga

Larutan penyangga dibedakan atas larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa.
a. Larutan penyangga asam mengandung suatu asam lemah (HA) dengan basa konjugasinya (A–).
Contoh:
CH3COOH + NaCH3COO (komponen bufer: CH3COOH dan CH3COO–)

b. Larutan penyangga basa mengandung basa lemah (B) dengan asam konjugasinya
(BH+).
Contoh:
NH3 + NH4Cl (komponen bufer: NH3 dan NH4+)


  • Contoh soal 


Menentukan Larutan Penyangga
Periksalah apakah campuran larutan berikut bersifat penyangga atau tidak.
1. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan Ca(CH3COO)2 0,1 M
2. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan NaOH 0,2 M
3. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan NaOH 0,1 M
Jawab:
1. Campuran dari 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan
Ca(CH3COO)2 0,1 M bersifat penyangga karena mengandung asam lemah
(CH3COOH) dan basa konjugasinya, yaitu ion CH3COO– yang berasal dari
Ca(CH3COO)2.

2. Campuran dari 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan NaOH
0,2 M tidak bersifat penyangga karena CH3COOH tidak bersisa.
CH3COOH + OH– ⎯⎯→ CH3COO– + H2O
Awal : 5 mmol 10 mmol - -
Reaksi : –5 mmol –5 mmol +5 mmol +5 mmol
Akhir : - 5 mmol 5 mmol 5 mmol

3. Campuran dari 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan NaOH 0,1
M bersifat penyangga karena CH3COOH akan bereaksi dengan sebagian ion OH–
dari NaOH membentuk ion CH3COO–.
CH3COOH + OH– ⎯⎯→ CH3COO– + H2O
Awal : 10 mmol 5 mmol - -
Reaksi : –5 mmol –5 mmol +5 mmol +5 mmol
Akhir : 5 mmol - 5 mmol 5 mmol
Jadi, dalam campuran terdapat 5 mmol CH3COOH (suatu asam lemah) dan 5 mmol
ion CH3COO– (basa konjugasi dari CH3COOH).


1. Salah satu contoh larutan penyangga adalah larutan yang mengandung campuran
… .
A. HNO3 dan NaNO3
B. H2CO3 dan NaHCO3
C. NaOH dan NaCl
D. NH4OH dan HCl
E. CH3COOH dan NaOH
2. Pernyataan berikut yang tidak benar mengenai larutan penyangga adalah … .
A. memiliki pH yang konstan
B. pH-nya tidak berubah dengan penambahan sedikit asam atau basa
C. pH-nya tidak dipengaruhi oleh pengenceran
D. pH selalu sama dengan pKa atau pKb
E. pH-nya tidak dipengaruhi oleh CO2 di udara
3. Untuk membuat larutan penyangga dengan pH = 9, maka ke dalam 40 mL larutan
NH3 0,5 M (Kb = 10–5) harus ditambahkan larutan HCl 0,2 M sebanyak … .
A. 10 mL D. 40 mL
B. 20 mL E. 50 mL
C. 30 mL
4. Jika 100 mL larutan HCl 0,1 M dicampurkan dengan 50 mL larutan NH3 0,3 M
(Kb = 10–5), maka pH larutan yang terjadi adalah … .
A. 9 + log 3 D. 8 – log 2
B. 9 + log 5 E. 8 + log 5
C. 9 – log 5
5. Suatu larutan yang mengandung 0,1 mol asam asetat (Ka = 10–5) dan 0,01 mol
natrium asetat mempunyai pH sebesar … .
A. 3 D. 6
B. 4 E. 7
C. 5

rangkuman

Larutan penyangga adalah larutan yang pH-nya praktis tidak berubah meskipun
ditambah sedikit asam, sedikit basa, atau jika diencerkan.
2. Larutan penyangga asam tersusun atas asam lemah dan basa konjugasinya.
3. Larutan penyangga basa tersusun atas basa lemah dan asam konjugasinya.
4. pH larutan penyangga dapat dihitung dengan rumus:
• larutan penyangga asam: pH = pKa – logag
• larutan penyangga basa: pOH = pKb – logbg
5. Larutan penyangga berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, bahkan juga pada
proses di dalam tubuh makhluk hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar